Bagi anda pemilik mobil tentu tidak asing dengan istilah ukuran tekanan ban mobil. Bagitu juga dengan kami yang memiliki usaha rental mobil Pontianak, tapi tahukah Anda, tidak banyak yang tahu tentang apa saja yang harus diperhatikan terkait tekanan ban ini, padahal tekanan angin ban mobil sangat berpengaruh pada kenyamanan serta stabilitas kendaraan anda, itulah yang kami jaga pada armada mobil yang kami sewakan.
ketika anda akan menambahkan nitrogen atapun angin biasa pada kendaraan anda, tekanan angin harus anda perhatikan dengan benar.
Tekanan angin ban untuk masing-masing mobil biasanya memiliki standar yang berbeda.
Biasanya dari pabrikan telah menenrukan berapa tekanan yang ideal. Namun pada prakteknya banyak pemakai mobil yang memberikan tekanan ban melebihi batas yang disarankan. Kebanyakan beranggapan bahwa mobil harus diisi banyak penumpang atau banyak barang sehingga tekanan ban harus ditambahkan.
Bahaya Tekanan Ban Mobil yang Berlebihan
Tekanan ban pada roda mobil baik depan maupun belakang harus pas dan tidak berlebihan. Jika mengisinya terlalu banyak maka akan berpengaruh pada performa pengereman pada saat anda melewati jalan yang basah dan licin. Lebih parah lagi jika memang tekanan pada ban terlalu tinggi maka dapat mengakibatkan selip dan terjadi kecelakaan.
Tekanan angin yang terlalu berlebihan juga akan mengurangi stabilitas mobil saat dikendarai. Selain itu, suspensi mobil juga bisa menjadi keras dan terasa tidak nyaman ketika melewati jalan rusak atau jalan yang permukaannya tidak rata. Risiko yang paling parah adalah bisa membuat ban mobil meledak jika tekanan pada mobil lemebihin 5-10 psi, apabila dibawah itu risiko meledak sangat kecil.
Tekanan ban memang berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan kendaraan anda. Saat anda akan menambahkan angin atau nitrogen selalu ikuti saran yang ada pada panduan dari pabrik. Namun yang perlu anda ketahui bahwa panduan dari pabrik akan tidak berlaku ketika anda mengganti velg yang merubah ukuran ban. Jika anda merubah ukuran ban lebih baik cari tahu dulu tekanan ban yang benar.
Bahaya Tekanan Angin Ban yang Kurang
Tidak hanya tekanan ban berlebihan saja yang mengakibatkan ketidaknyamanan bahkan dapat terjadi kecelakaan, namun tekanan ban yang kurang dari normal juga mengakibatkan tarikan mobil terasa semakin berat. Hal ini disebabkan ban tidak dapat berputar sempurna, sehingga akan mengakibatkan mobil kurang nyaman untuk dikendarai. Beberapa efek negatif dari angin ban yang kurang adalah:
- Ban akan mengalami pengikisan yang tidak seimbang karena hanya bagian pinggiran ban saja yang menapak pada aspal. Untuk bagian tengah akan tertekuk ke atas, hal ini menyebabkan ban habis secara tidak merata.
- Ban yang kekurangan angin akan memiliki benjolan pada dinding samping ban sehingga akan merusak konstruksi ban.
- Jika ban telah mengalami kerusakan konstruksi ban, maka ban bisa meledak. Hal ini tidak lepas dari kekuatan benang kawat yang ada di dalam ban mengalami penurunan kekuatan karena gesekan yang terjadi secara terus menerus dan terjadi penipisan lapisan ban.
- Performa pengereman juga dapat berkurang jika tekanan angin ban antara roda depan dan roda belakang terlalu rendah.
- Kejadian pengereman yang kurang optimal ini akan membuat mobil mudah tergelincir ketika melewati jalanan yang basah. Sedangkan ketika melewati jalan yang kering, maka ban bisa berakibat mudah selip.
- Ketika tekanan angin kurang, akan muncul gesekan antara permukaan ban dan aspal yang besar. Akibatnya mobil akan membutuhkan tenaga tambahan agar dapat tetap melaju, hal ini tentu saja membuat daya serap bahan bakar menjadi lebih banyak. Otomatis membuat bahan bakar mobil anda menjadi lebih boros.
- Umur ekonomis ban juga akan berkurang drastis karena tekanan angin ban yang kurang ideal. Akibatnya anda harus mengganti ban mobil sebelum waktu penggantian yang biasanya.
Tips Menjaga Tekanan Ban
Anda tentu ingin mempunyai mobil yang terasa nyaman dan aman ketika dikendarai. Hal ini mengharuskan anda untuk selalu memeriksa tekanan ban secara berkala demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti ulasan di atas. Ada beberapa tips yang dapat anda lakukan agar tekanan ban selalu terjaga dengan baik. Simak beberapa ulasan berikut:
- Setiap pabrikan telah memberikan standar tekanan ban pada setiap mobil yang telah dipasarkan. Tapi seringkali ketika mobil membawa muatan yang melebihi batas, maka anda dapat menambahkan tekanan angin sekitar 2-3 psi pada setiap ban mobil untuk bisa mengimbangi beban kendaraan yang lebih berat.
- Walaupun mobil anda membawa muatan yang lebih berat dari batas yang dianjurkan, namun lebih baik anda tidak membawa beban melebihi kapasitas ban. Biasanya pada setiap ban sudah tertulis berat maksimal yang mampu ditanggung.
- Pastikan kondisi ban sudah dingin ketika anda akan menambahkan angin. Jika anda menambahkan tekanan angin ketika roda atau ban masih panas, maka pengukurannya tidak bisa akurat. Akibatnya tekanan angin dapat menurun ketika ban sudah dingin dan anda harus mengisinya kembali.
- Perhatikan kondisi tutup pentil atau tutup niple ban. Jika tutupnya sudah mulai rusak maka anda harus menggantinya dengan yang baru. Tutup pentil sangat berguna untuk menahan angin ban agar tidak terjadi kebocoran, jadi jika tutup pentil rusak maka dapat berakibat pada bocornya tekanan angin ban anda.
Daftar Tekanan Angin Ban Sesuai Jenis Mobil
Tekanan ban pada mobil yang ideal adalah sesuai dengan standar yang telah diberikan dari pabrikan. Untuk bisa mengetahui standarnya, anda dapat melihat sticker tentang informasi tekanan angin standar mobil yang biasanya telah tertempel pada pilar B atau bisa juga dibagian pintu pengemudi. Setiap mobil mempunyai tekanan angin yang berbeda-beda seperti contoh berikut:
- Honda Mobilio : 30 psi
- Honda Civic : 35 psi
- Honda Brio : 26-29 psi
- Toyota Avanza : 30 – 32 psi
- Daihatsu Xenia : 30 – 32 psi
- Suzuki Ertiga : 29 – 35 psi
- Toyota Fortuner : 30 – 33 psi
- Toyota Innova : 33 psi
Setiap tipe mobil mempunyai ukuran velg dan ban yang berbeda, sehingga tekanan anginnya juga berbeda. Jika anda menggunakan velg dan ban orisinil dari pabrikan , maka untuk tekanan angin sesuai dengan ketentuan dari pabrikan. Namun jika anda mengganti velg yang lebih besar, maka lebih baik anda tanyakan dahulu ke bengkel agar menyesuaikan tekanan angin dengan ban yang digunakan.
Saat ini telah banyak mobil yang dilengkapi dengan fitur Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) yang sangat membantu untuk melakukan pengecekan kondisi tekanan angin pada setiap ban mobil. Namun rata-rata fitur ini hanya dimiliki oleh mobil keluaran terbaru dan mobil mewah. Bagi yang belum memiliki fitur ini anda dapat membeli alat TPSM tersebut.
Kesimpulan dari ulasan yang telah disampaikan diatas adalah betapa pentingnya untuk selalu melakukan pengecekan dan pengisian angin sesuai dengan tekanan ban mobil anda. kekurangan dan kelebihan tekanan pada ban mobil dapat berakibat pada ketidaknyaman saat berkendara juga dapat mengakibatkan kecelakaan. Selalu pastikan tekanan angin pada mobil anda berada pada angka yang disarankan.